Sabtu, 28 Mei 2011

Investasi Banten Masuk Masterplan MP3EI 2011-2015


KOTA CILEGON—Pemerintah mencanangkan/meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 dengan menetapkan program-program yang menunjukkan komitmen dari semua atas rencana pencapaian pembangunan ekonomi Indonesia.

MP3EI diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia-Susilo Bambang Yudhoyono di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Masterplan ini mencakup 22 aktivitas ekonomi utama Indonesia dan merupakan adaptasi serta integrasi dari RPJPN 2002-2025, sekaligus menandai pencanangan dimulainya proyek-proyek gorundbreaking yang dipusatkan di empat lokasi di antaranya Kota Cilegon Provinsi Banten.

Acara peluncuran melalui siaran langsung dengan dialog jarak jauh (Video Conference/Teleconference) Presiden RI dengan Gubernur Banten, Hj.Ratu Atut Chosiyah di lapangan PT. Krakatau-Posco, Kota Cilegon, Jum’at (27/5) sedangkan Wakil Gubernur Banten, HM. Masduki, menghadiri peluncuran ini langsung bersama Presiden RI.

Presiden Republik Indonesia dalam pidato kenegaraannya menuturkan bahwa rencana investasi yang dilakukan oleh pemerintah, badan-badan usaha milik negara dan oleh swasta nasional jumlahnya mencapai Rp 3 ribu triliun.

Presiden mengatakan akan dimulainya pelaksanaan pembangunan proyek-proyek tertentu di 6 koridor dengan 17 proyek, semua itu membuktikan bahwa MP3EI bukan kertas kosong, tetapi ada bukti dan ada implementasi yang tentu saja akan mencapai tujuan dan sasaran” ungkap Presiden.

Proyek-proyek tersebut akan dilaporkan langsung oleh empat gubernur dari masing-masing kota yaitu Gubernur Banten di Cilegon, Gubernur Papua di Timika, Gubernur Nusa Tenggara Barat di Lombok, dan Gubernur Sumatera Utara di Semangke, via telekonferensi.

“Kita memerlukan masterplan agar arah dan kebijakan yang kita tempuh jelas, kita juga mesti mempercepat dan memperluas pembangunan Indonesia agar ekonomi nasional kita tumbuh kuat di seluruh tanah air dengan pertumbuhan yang kuat tersebut kita dapat mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran dan pada akhirnya kesejahteraan rakyat akan meningkat” tutur Presiden.

Sementara itu Gubernur Banten menyampaikan kepada Presiden RI melalui Video Conference bahwa di Kota Cilegon terdapat Pembangunan Integrated Steel Mill PT. Krakatau Posco, Kota Cilegon, yaitu perusahaan patungan antara PT. KS dan POSCO Korea berkapasitas total 6 juta ton/tahun dalam dua tahapan pembangunan dengan nilai investasi US$ 6 milyar yang akan dibangun ke dalam 2 tahap. Tahap pertama dibangun pabrik dengan kapasitas 3 juta ton dan dilanjutkan pada tahap kedua dengan kapasitas 3 juta ton, dan akan menyerap tenaga kerja.

“Selain itu proyek ekspansi PT Krakatau Steel sebanyak 7 proyek ekspansi fasilitas produksi dan infrastruktur dengan total nilai investasi Rp 11 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 2,4 juta ton/tahun menjadi 5 juta ton/tahun pada tahun 2014, menambah pasokan listrik dan perluasan dermaga-dermaga pelabuhan dan pengolahan air bersih,” kata Gubernur.

Acara Video Conference/Teleconference tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Banten-H.Muhadi, Ketua DPRD Banten-H.Aeng Haerudin, Walikota Cilegon-H.Tb. Imam Ariadi serta unsur muspida Provinsi Banten.

Sumber: humasprotokol, 27 Mei, 2011

0 komentar:

Posting Komentar