Ratu Atut Yakin Ekonomi Tumbuh

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Ratu Atut Penuhi Tuntutan Buruh

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyetujui tuntutan revisi upah minimum kabupaten/kota 2012 yang diajukan Aliansi Serikat Buruh/Serikat Pekerja Tangerang Raya, Kamis (29/12/2011).

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 31 Juli 2011

Ratu Atut harap Masyarakat menjaga kerukunan antar Umat beragama

DSC_5376

Serang-Gubernur Banten ,Hj Ratu Atut Chosiyah,SE menghadiri acara
pembinaan penyuluh agama non islam Se Provinsi Banten di Kantor
Kementerian Agama Provinsi Banten,Sabtu 30 Juli 2011.

Dalam sambutanya Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE mengatakan
menyambut baik dan memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan
pembinaan penyuluh dari unsur kristen, katolik, hindu, budha dan
konghucu, dalam rengka meningkatkan eksitensi dan perannya, terutama
dalam melakukan pembinaan kepada ummatnya agar dapat menjadi insan
yang senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang
maha kuasa dan acara ini juga menjadi media silaturahmi antar penyuluh
agama, sebagai salah satu figur penting guna memberikan pengetahuan,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan umatnya agar senantiasa
memperkuat jalinan persaudaraan dalam rangka mewujudkan keharmonisan
dan kerukunan antar intern umat beragama maupun antar umat beragama,
dan umat beragama dengan pemerintah.

Gubernur lebih lanjut mengatakan kegiatan ini juga merupakan salah
satu wujud kesungguhan kita dalam membangun komunikasi antar penyuluh
agama maupun dengan pemerintah dalam rangka bersama-sama menangkal
gerakan radikalisme di masyarakat yang sesungguhnya tidak selaras
dengan nilai-nilai ajaran agama yang menjunjung tinggi persaudaraan
dan perdamaian.berkenaan dengan hal tersebut, pada kesempatan yang
berbahagia ini, selain ingin mengajak secara bersama-sama seluruh umat
beragama dan masyarakat banten pada umumnya untuk senantiasa
meningkatkan kualitas iman dan taqwa, saya juga mengajak seluruh
masyarakat banten dengan berbagai latar belakangnya, untuk senantiasa
membina kerukunan, khususnya kerukunan hidup beragama, baik antar
intern umat beragama, antar umat beragama maupun antar umat beragama
dengan pemerintah.  dengan demikian kita dapat secara optimal
mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik, secara material maupun
spiritual.

Pembinaan penyuluh agama yang dilakukan oleh kantor wilayah
kementerian agama provinsi banten diharapkan dapat membangun visi
bersama guna mewujudkan masyarakat yang taat beragama, maju,
sejahtera, cerdas serta saling menghormati antar sesama pemeluk agama
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah
negara kesatuan republik indonesia.

Sementara itu,Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Banten,Iding Mujtahidin mengatakan Penyuluh agama adalah para juru penerang penyampai pesan bagi
masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan etika niali keagamaan yang
baik.disamping itu penyuluh agama merupakan ujung tombak dari
kementerian agama dalam pelaksanaan tugas membimbing umat beragama
dalam mencapai kehidupan yang bermutu dan sejahtra lahir batin. Dan
hasil akhir yang ingin dicapai,pada hakikatnya adalah terwujudnya
kehidupan masyarakat yang memiliki pemahaman mengenai agaman secara
memadai yang ditunjukan melalui pengamalanya yang penuh komitmen dan
konsisten disertai wawasan multicultural
untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang harmonis dan saling menghargai
satu sama lain.

Tugas penyuluh tidak semata-mata melaksanakan penyuluh agama dalam
arti sempit berupa pengajian,akan tetapi seluruh kegiatan penerangan
tentang berbagai program pembangunan.posisi penyuluh agama ini sangat
strategis baik untuk menyampaikan misi keagamaan maupun misi
pembangunan.

(as, ratuatut.com)

Sabtu, 30 Juli 2011

Ratu Atut: BUMP Tingkatkan Kesejahteraan Hidup Petani

ratu-atut-dan-bump

SERANG - Para petani di provinsi Banten, tidak akan lama lagi akan memiliki sebuah lembaga perusahaan bernama Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Langkah ke arah itu sudah semakin dekat, setelah digelarnya Workshop Pengembangan BUMP dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani, di Ratu Hotel Bidakara, Serang, Jumat (28/07/2011).
Wrokhop yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dengan dukungan dari PT. Vitafarm Indonesia, menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya pakar CSR, Prof. Dr. Is. Totok Mardikanto, MS, SQM, pakar pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dirjen Hortikultura Deptan RI, Prof. Dr. Ir. Ahmad Dimyati, serta Prof. Guru Bear Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran, Dr. Ir. Taular Simarmata, MS.
Gubernur Banten yang tampil sebagai "keynote speech" mengatakan, dukungannya terhadap pembentukan BUMP karena lembaga ini tidak saja akan berdampak besar terhadap pemberdayaan petani, di sisi lain bisa menjadi solusi percepatan dalam meningkatkan kesejahteraan hidup para petani di Banten. "Kita harapkan BUMP juga akan memperkokoh ketahanan pangan," tandasnya.
Pemerintah Provinsi Banten, lanjut Atut, telah berkomitmen akan memberikan dukungan pada sektor pertanian dengan meningkatkan sarana-prasarana infrastruktur, dengan mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar satu kecamatan yang akan disalurkan pengelolaannya melalui PNPM Pedesaan. "Satu milyar itu pemanfaatannya akan lebih banyak untuk pembangunan infrastruktur pedesaan termasuk pertanian," tambah Ratu Atut.
Di sisi lain, Pemprov juga berusaha semaksimal mungkin mempertahankan luas lahan pertanian, dengan menetapkan wilayah-wilayah pertanian yang tidak bisa diganggu gugat fungsinya oleh siapapun, baik pemerintah, kalangan swasta atau pihak manapun. Sementara juga terus berupaya mengkondisi wilayah yang masih memungkinkan untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian.
"Saya sebagai gubernur yang berasal dari desa, harus memperhatikan pentingnya lahan pertanian dan kesejahteraan para petani, karena hasil kerja keras mereka merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Pemerintah telah berkomitmen akan memprotek lahan-lahan pertanian, terutama daerah lumbung padi seperti Pandeglang dan Lebak," katanya.
Dalam setiap kunjungan kerjanya ke berbagai kecamatan, gubernur wanita pertama dan satu-satunhya di Indonesia ini, juga selalu mengingatkan kepada kalangan petani agar memperhatikan regenerasi tenaga pelaku pertanian dengan menggiatkan pembinaan Kelompok Pemuda Tani. "Sebab, saya khawatir anak-anak muda di pedesaan lebih tertarik mengejar lapangan pekerjaan di sektor industri. Padahal, potensi di sektor pertanian tak kalah bagusnya," tambah Atut.
Ratu Atut mengharapkan, dengan terbentuknya BUMP nanti akan membuka harapan yang lebih cerah bagi para petani, dengan lebih terbukanya kemungkinan sinergi dengan badan usaha daerah (BUMD) maupun badan usaha negara (BUMN), bahkan termasuk dengan perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Banten.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Ir. H. Agus M. Tauhid, S. M.Si mengatakan, selain keuntungan dari kepemilikan saham petani, keberadaan BUMP juga memberikan jaminan pasar dan berbagai kebutuhan setiap menghadapi musim tanam. Adanya kepastian akan keuntungan dan kesiapan sarana-prasarana menjelas musim tanam, maka akan memberikan nilai tambah kepada seluruh komponen dalam usaha pertanian. "Tentu saja tidak meninggalkan budaya dan kearifan lokal Banten," tandasnya.

(as, ratuatut.com)

Technorati Tags:

Rabu, 27 Juli 2011

Gerindra Berjuang untuk Ratu Atut-Rano Karno

RATU_ATUT_RANO_KARNO_PILGUB_BANTEN

JAKARTA - Fungsionaris DPD Partai Gerindra Banten, Sofwan Harrys, menegaskan, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan membuktikan bahwa partai mereka benar-benar merupakan "mesin politik" yang dapat diandalkan untuk memenangkan pasangan Ratu Atut-Rano Karno dalam Pilkada Banten 2011.
''Lihat saja, kita siap bekerja keras untuk kemenangan Atut dan Rano Karno," katanya kepada pers di Jakarta, Selasa (26/7).

Sejak mereka resmi mengusung pasangan Atut-Rano sebagai cagub dan cawagub Banten, Gerindra telah melakukan sosialisasi kepada para kadernya. Pengurus DPC Gerindra Kota dan Kabupaten se-Banten juga telah diinstruksikan wajib memenangkan Atut-Rano.

"Di Gerindra, setiap sebulan sekali ada rapat konsolidasi. Khusus menghadapi Pilgub ini, kita ada rapat khusus
konsolidasi. Di sana, para kader kita sosialisasikan pasangan Atut dan Rano Karno," tambah Sopwan seraya menambahkan pula organisasi sayap Gerindra, diantaranya Tidar (Tunas Indonesia Raya), Satria (Satuan Relawan Gerindra), Pira (Perempuan Indonesia Raya) juga sudah bergerak melakukan sosialisasi di masyarakat.

Sebelumnya pasangan Atut-Rano telah mendeklarasikan diri sebagai peserta Pilkada Banten yang akan dilaksanakan pada Oktober 2011. Pasangan itu diusung 11 partai yang memiliki kursi di DPRD Banten, yakni Partai Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura, PKPB, PPD, PKB, PAN, PBB, PPNUI, dan PDS. Selain itu, pasangan Atut-Rano juga didukung 22 partai nonparlemen.

Lebih lanjut, Sofwan mengatakan ada sejumlah alasan mengapa Gerindra mengusung Atut-Rano. Pertama karena Atut ikut mendaftar dalam penjaringan cagub yang dilakukan Gerindra. "Karena itulah mengapa kita tidak mengusung WH (Wahidin Halim). Karena dia tidak mendaftar ke Gerindra," ujarnya.

Pertimbangan kedua, lanjutnya, Ratu Atut adalah kandidat yang siap melaksanakan delapan Program Aksi Partai Gerindra sebagaimana yang telah diamanatkan DPP Gerindra. "Delapan Program Aksi Gerindra itu sudah harga mati. Kalau seorang kandidat tidak mau komitmen melaksanakan 8 Program Aksi Gerindra itu, maka kita juga tidak mau mengusung kandidat tersebut," ujarnya.

Redaktur: Didi Purwadi

Sumber: Antara

 

Selasa, 26 Juli 2011

Ratu Atut Meriahkan Pesta Rakyat Cibaliung

Pandeglang  - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengapresiasi penyelenggaraan Pesta Rakyat Cibaliung (PRC) dan akan menjadikan kegiatan itu sebagai agenda tahunan Provinsi Banten.
"Saya mencatat masukan dari panitia agar Pesta Rakyat Cibaliung dimasukkan dalam agenda kegiatan tahunan Provinsi Banten. Insya Allah tahun depan Pesta Rakyat Cibaliung bisa menjadi agenda tahunan Provinsi Banten, sehingga nantinya akan ada dana penyelenggaraan dari pemerintah," katanya di Pandeglang, Senin.
PRC berlangsung sejak tanggal 30 Juni dan pesta rakyat itu diwarnai dengan sejumlah kegiatan diantaranya berbagai lomba rakyat dan pertandingan olahraga disamping wahana hiburan yang digelar di alun-alun kota.
PRC ini biasanya digelar pada bulan Agustus sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan RI, namun khusus tahun 2011 penyelenggaraan dimajukan karena bulan Agustus bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan.
Acara penutupan yang dihadiri langsung Ratu Atut, ditandai dengan pertandinganv final turnamen terbuka sepakbola antara Sadang FC melawan Sukajadi dan disaksukan sekitar 50.000 orang.
Sebelumnya dalam kunjungan kerjanya ke Cibaliung, Atut juga melakukan dialog dengan para pelaku pembangunan di Kecamatan Cibaliung, mulai dari Persatuan Guru Republik Indonesia, Kader Posyandu, Kelompok Tani Nelayan Andalan, Kelompok Wanita Tani, Kelompok Pemuda Tani, Pendamping Program Keluarga Harapan, Tagana, Karang Taruna, Majelis Taklim hingga para guru ngaji.
"Gubernur telah membuat Surat Keputusan tentang larangan melakukan kegiatan Ahmadiyah di wilayah Banten. Jadi, apabila ada yang menemukan kegiatan tersebut segera berikan informasi kepada pihak berwajib, baik kepolisian maupun TNI dan pihak-pihak terkait lainnya. Jangan mengambil tindakan sendiri yang melanggar hukum," kata Ratu Atut.
Gubernur wanita pertama di Indonesia ini mengimbau Majelis Ulama Indonesia Cibaliung untuk melakukan koordinasi secara terus-menerus dengan pihak kepolisian, TNI dan pihak berwajib lainnya.
"Menjaga suasana kondusif merupakan modal utama dalam melakukan pembangunan, karena itu hal tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama," tambahnya.
Selain itu, Atut juga memberikan dorongan semangat kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Cibaliung.
Dia berharap para pendamping meningkatkan kinerjanya, karena program tersebut terbukti berhasil mengurangi kemiskinan, meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap posyandu dan pendidikan formal. (*)
(T.D011/F002)  ant

Minggu, 24 Juli 2011

Segenap Kader PDS Dukung Ratu Atut–Rano karno

deklarasi-ratu-atut-rano-karno

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPW Partai Damai Sejahtera (PDS) Banten Hanie T. Lawrence menjamin kader partai akan utuh mendukung pasangan pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno dalam Pilkada Banten pada Oktober 2011, karena duet itu bisa diterima semua kalangan.
"Mereka (Atut-Rano,red) bukan tipe pemimpin eksklusif. Lebih plural, sehingga dapat diterima oleh semua kalangan. Termasuk oleh kami," kata Hanie T. Lawrence kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
Ditambahkan Hanie bahwa meski Banten dikenal sebagai daerah yang religius Islami,di sejumlah wilayah Banten kondisi masyarakatnya majemuk, semisal di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel.
"Melihat kemajemukan di tiga wilayah itu, saya rasa pasangan Atut-Rano lah yang lebih populer dan dapat diterima. Dengan demikian, kemungkinan besar pasangan Atut dan Rano Karno bisa menang di sana," sambung Hanie.
Di mata Hanie, dengan popularitas Rano Karno itu mampu membuat dukungan untuk Ratu Atut semakin kuat. Nama Rano Karno, kata Hanie, tak dapat dipungkiri sudah populer karena faktor keartisannya.
"Rano Karno itu berbeda dengan artis-artis lain yang sama-sama terjun ke dunia politik. Rano lebih low profil dan dengan pengalamannya menjadi wakil bupati, kemampuan Rano mengelola pemerintahan makin teruji," katanya.
Sedangkan Ratu Atut, dia menambahkan, adalah sosok pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi meski itu datangnya dari rakyat jelata. Apalagi, saat ini Ratu Atut menjabat sebagai Gubernur Banten sehingga tahu betul apa keinginan rakyat.
"Naluri seorang ibu itu sangat tajam ketimbang seorang laki-laki. Saya yakin, jika lima tahun ke depan Banten dipimpin mereka, maka provinsi ini akan semakin maju," tambahnya.
Lebih lanjut Hanie menambahkan, pihaknya akan mengerahkan semua organisasi yang menjadi organisasi dibawahnya atau underbow PSD untuk memenangkan Atut-Rano. Sejak deklarasi resmi beberapa waktu lalu, pihaknya juga terus menyosialisasikan pasangan Atut-Rano hingga ke tingkat bawah.
"Kita jamin semua kader PDS akan bulat mendukung Atut-Rano. Kita punya dua organisasi underbow yaitu Barisan Muda Damai Sejahtera dan Angkatan Muda Damai Sejahtera yang sudah turun ke konstituen kita mensosialisasikan Atut dan Rano Karno, demikian Hanie.(*)
(D011/A011)

Editor: Ruslan Burhani

Jumat, 22 Juli 2011

Ratu Atut dukung Program CSR

Serang - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menuturkan, dunia usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun provinsi Banten.
"CFCD dan DK3W Provinsi Banten merupakan mitra kerja pemerintah daerah yang dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemprov Banten atas berbagai permasalahan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang ada di Banten," ujar Ratu Atut di Banten, Kamis (21/7).
Corporate Forum for Community Development (CFCD) Chapter Banten merupakan organisasi dengan anggotanya adalah Community Development Officer (CDO) yang representatif mewakili dunia usaha/perusahaan di wilayah Provinsi Banten. Begitu juga dengan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah ( DK3W) Provinsi Banten yang merupakan mitra kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten yang dapat memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada gubernur terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Banten.
Dikemukakannya bahwa dunia usaha dan pemerintah daerah harus bersama-sama membangun daerah, menjalin hubungan harmonis serta berkomunikasi dengan segenap pemangku kepentingan dan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Pada kesempatan itu, Atut mengemukakan perusahaan atau industri yang ada di Provinsi Banten dan tercatat pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten berjumlah 8.319 perusahaan. Provinsi Banten juga memiliki perusahaan skala besar yang berjumlah 1.640 perusahaan.
Menurut Gubernur, Banten merupakan salah satu provinsi yang mendapatkan penghargaan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dari Menteri Tenaga Kerja . Dalam penghargaan tersebut terdapat 43 perusahaan yang mendapatkan penghargaan zero accident dan tujuh perusahaan yang mendapatkan sertifikat SMK3 dengan kategori emas dan perak.
"Hal ini membuktikan bahwa tingkat kesadaran K3 di Provinsi Banten semakin baik. Prestasi yang telah dicapai pada penghargaan tersebut hendaknya menjadi pemacu semangat untuk lebih meningkatkan kesadaran K3 agar lebih baik lagi," katanya.
Lebih lanjut Atut mengingatkan kepada perusahaan-perusahan yang belum melaksanaan program CSR mereka agar segera melaksanakan kewajiban dengan menyisihkan sebagian keuntungannya. "Hal tersebut merupakan kewajiban perusahaan dalam rangka membangun daerah tempat perusahaan berdomisili. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat disebarkan di wilayah desa atau kelurahan yang ada di Provinsi Banten," tambah Atut.
Sementara itu, Ketua Umum Corporate Forum for Community Development (CFCD) Pusat, Thendri Supriatno mengemukakan, CFCD dibentuk untuk membantu pemerintah mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) dengan berbagai program CSR-nya. "Bantuan itu bukan dengan dananya saja, melainkan juga dengan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan," ujarnya. (okelah jek 108)

Share this post :

Ulama Serpong Puji Ratu Atut

ratu atut

SERPONG - Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, memberikan acungan jempol sebagai pujian terhadap perhatian Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah terhadap kelembagaan agama dan kehidupan umat beragama.
"Apresiasi layak diberikan kepada Ibu Gubernur atas perhatian dan dukungannya, tidak hanya terhadap MUI melainkan juga terhadap eksistensi dan peran para guru ngaji di Banten," kata Ketua MUI Kecamatan Serpong, KH. Abdul Rozak, saat Gubernur Banten melakukan kunjungan kerja, Jumat (22/07/2011).
Abdul Rozak mengutarakan berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Gubernur, antara lain memberikan dukungan dan dorongan nyata terhadap berbagai kegiatan keagamaan, bukan hanya Islam tetapi juga agama-agama lain yang ada di Banten. "Khusus untuk agama Islam, Ibu Gubernur juga memberikan perhatian yang sangat besar kepada para guru ngaji," tambahnya.
Gubernur, masih menurut Abdul Rozak, juga selalu menjalin kerjasama dan berkoordinasi dengan TNI, Polri, MUI dan lainnya dalam menjaga suasana kondusif di antara umat beragama. "Ke depan saya berharap Ibu Gubernur juga akan memberikan perhatian kepada Dewan Kesejahteraan Masjid termasuk para marbot masjid," tandasnya.
Selain itu, Gubernur juga bekerja sama dengan MUI Porvinsi Banten dengan menghasilkan sebuah Al Qur'an Mushaf Al-Bantani. "Al Qur'an ini sebuah karya besar para ulama Banten, karena menjadi Al Qur'an yang sangat khas dan menjadi kebanggaan umat Islam di Banten. Apalagi, Ibu Gubernur membagikan Al Qur'an ini secara cuma-cuma kepada semua umat," kata Abdul Rozak, disambut tepuk tangan para hadirin.
Dalam sambutannya Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah langsung merespon pujian tersebut dengan kerendahan hati. "Suasana kondusif antar umat beragama di Banten merupakan hasil kerjasama yang harmonis dari seluruh pihak, termasuk masyarakat Banten pada umumnya yang tidak menginginkan adanya gesekan antar umat beragama," ujarnya.
Ratu Atut berpesan kepada MUI Kecamatan Serpong khususnya dan di seluruh Banten pada umumnya untuk selalu menjaga tali silaturahmi dan kebersamaan dengan semua pihak seperti Polri, TNI, dan pihak-pihak lainnya untuk mengambil langkah-langkah preventif terhadap kemungkinan munculnya gesekan antar umat beragama.
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap MUI Kecamatan Serpong yang hingga sejauh ini dapat berperan aktif dalam menjaga suasana tenang dan damai di wilayahnya dengan terus menerus menjaga kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. Saya berharap suasana kondusif ini terus dijaga dan dipelihara," kata Atut.
Selanjutnya, Ratu Atut mengimbau kepada MUI Kecamatan Serpong untuk segera membentuk Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP), yang selanjutnya akan dapat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten, dalam kaitan pelaksanaan program-program bidang keagamaan khususnya umat Islam.
Ratu Atut selanjutnya juga menanggapi laporan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Serpong dan Forum Kader Posyandu. Gubernur berencana akan melakukan sinergi dengan Walikota Tangsel Hj. Airin Rachmi Diany SH MH, terkait pembangunan SMA Negeri yang belum ada di Kecamatan Serpong.
"Ibu Gubernur akan berkoordinasi dengan Ibu Walikota untuk membangun SMA Negeri di Kecamatan Serpong dan mudah-mudahan bisa cepat selesai dibangun. Sedangkan soal lahan akan dipelajari dulu oleh Bapak Camat," kata Ratu Atut.***
(wp, as, ml, ratuatut.com)

102.462 Siswa SD Banten Dapat Beasiswa

SERANG—Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Melalui sarana pendidikan, kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan dan pesan-pesan konstitusi dapat ditanamkan dalam rangka membentuk karakter bangsa (nation character building).

Namun saat ini, masih ada kelompok masyarakat yang tidak mampu/miskin, sehingga tidak dapat mengenyam pendidikan. Untuk itu, Gubernur Banten Ratu Atut bertekad mewujudkan pengalokasian anggaran pendidikan hingga mencapai 20 persen dari APBD.

“Di masa akan datang, peningkatan anggaran pendidikan hingga mencapai 20 persen dari APBD harus terwujud, guna melanjutkan usaha-usaha pemerataan dan penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas,” kata Ratu Atut di Pendopo Gubernur, beberapa waktu lalu.

Sementara khusus untuk tahun ini, Banten mendapat kuota Beasiswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD) sebanyak 102.462 orang/siswa. Beasiswa itu diluncurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Ajak Muslim, beasiswa itu sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 12 (1) c yang menyebutkan: “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapat beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya”, dan huruf d menyebutkan: “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapat biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya,”.

“Untuk mempermudah dan mempercepat akses penyaluran dana BSM-SD, pada tahun anggaran 2011 sebagian besar pengalokasian dana BSM-SD disalurkan dengan dekonsentrasi. Sisanya dilakukan oleh pusat yang pelaksanaannya berpedoman pada emapat asas, yaiitu: efektif, efisien, akuntabel, dan transparan,” kata Ajak Muslim, Kamis (21/7).

Sementara itu, menurut kepala Seksi Sekolah Dasar Dindik Banten, Didin Sihabudin, bantuan/subsisdi itu berupa sejumlah uang tunai yang diberikan secara langsung kepada siswa sesuai criteria yang telah ditetapkan. Penerima beasiswa adalah siswa SD baik negeri maupun swasta yang duduk di kelas I, II, III, IV, V yang ditetapkan sebagai penerima BSM-SD yang ada dalam surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Orang tua miskin adalah orang tua yang tidak dapat membiayai pendidikan anaknya di SD yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah. Sedangkan Lembaga Penyalur adalah Lembaga Penyalur Indonesia yang menyalurkan BSM-SD di daerah.

“Ada 2.025.500 siswa SD se Indonesia yang mendapatkan dana BSM-SD tahun 2011. Nantinya setiap siswa yang masuk kategori miskin tersebut akan menerima dana BSM-SD sebesar Rp360.000 per tahun,” katanya.

Dana tersebut diperuntukkan untuk pembelian buku, baju seragam sekolah, pembelian alat olahraga dan alat keterampilan, pembayaran alat transportasi sekolah, dan keperluan lain yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah.

“Adapun waktu penyaluran beasiswa miskin SD itu mulai bulan Juli sampai dengan 31 Desember,” tegasnya.

(ratuatut.com)

Ratu Atut Akan Perjuangkan Sertifikasi Guru PAUD

ratu atutPANDEGLANG - Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah akan memperjuangkan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat mengikuti program sertifikasi. "Guru PAUD juga memiliki peran dan posisi yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas di masa akan datang. Para guru PAUD juga harus perlu mendapat perhatian," kata Gubernur Banten saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (20/07/2011).
Ratu Atut menjelaskan, berdasarkan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang hak asasi anak=anak, salah satunya adalah hak mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu. Di sinilai para guru PAUD memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun sumber daya manusia sedini mungkin dengan harapan dapat berperan besar dalam pembangunan bangsa, khususnya Banten di masa akan datang. Oleh sebab itu, tidaklah berlebihan apabila kesejahteraan para guru PAUD juga perlu mendapatkan perhatian seperti yang sudah diberikan kepada guru TK, SD, SMP dan SMA.
"Saya ingin menghapus moto bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Moto itu sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini, sehingga ke depan guru adalah pahlawan dengan tanda jasa. Saya akan berjuang agar guru-guru di Banten dapat terus ditingkatkan. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada guru yang belum memiliki gelar S1 harus kuliah lagi, karena gelar tersebut merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan sertifikasi," tutur Ratu Atut.
Di Kecamatan Cipeucang saat ini terdapat 346 guru dengan 192 guru di antaranya sudah berstatus Pegawai Negeri Sippil dan 58 guru sudah memiliki sertifikasi. Sementara yang sudah memiliki gelar pendidikan S1 berjumlah 160 guru atau sekitar 46,2% dari jumlah guru. Ratu Atu mengimbau kepada seluruh guru yang belum memiliki gelar pendidikan S1 agar kuliah lagi, dengan target seluruh guru di Banten dan khsusunya di Kecamatan Cipeucang sudah sarjana semua pada 2014. Sementara Pemprov Banten akan terus berjuang mendapatkan kuota sebanyak mungkin sertifikasi dari Pemerintah Pusat.
Ratu Atut juga tak luput memperhatikan kondisi para murid yang rumahnya belum mendapatkan aliran listrik. Pemprov Banten melalui program Listrik Pedesaan mengucurkan dana untuk mengalirkan listrik secara cuma-cuma kepada 285 rumah dari 6 desa di Kecamatan Cipeucang. "Ibu ingin anak-anak di Cipeucang dapat belajar di rumah lebih nyaman dan semakin rajin, setelah rumahnya mendapat aliran listrik," kata Ratu Atut, disambut tepuk tangan para pelajar SD, SMP dan SMA yang hadir dalam acara tersebut.
Sementara menanggapi laporan dari PNPM Mandiri Pedesaan, di mana tingkat pengembalian dana pinjaman Simpan Pinjam Perempuan yang baru sebesar 69,75% dari total dana yang disalurkan yaitu Rp 1,384 milyar lebih, Ratu Atut mengimbau agar dapat terus ditingkatkan hingga melebihi 80%. Menurutnya, jika tingkat pengembalian bisa melebihi 80% maka kondisi keuangan spp bisa dikatakan sehat dan dapat menyalurkan kembali pinjaman pada program berikutnya.***

 

(wp, as, ratuatut.com)

Rabu, 20 Juli 2011

Ratu Atut Lepas KKM Untirta

20110720-A1-GUBERNUR-LEPAS-2226-PESERTA-KKM-UNTIRTA-2

KOTA SERANG – Gubernur Banten-Hj.Ratu Atut Chosiyah, Rabu (20/7) pagi melepas 2.226 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dari halaman Pendopo Gubernur Banten. Para mahasiswa tersebut akan mengikuti KKM Tematik yang disebar di 2 wilayah di Banten yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.

Dalam pesannnya Gubernur mengingatkan kepada para mahasiswa peserta KKM agar memiliki tekad, kesungguhan, disiplin dan berakhlak mulia dalam melaksanakan KKM Tematik di tengah-tengah masyarakat dengan tidak lupa untuk juga menjaga kesehatan selama mengikuti kegiatan.

“Selama mengikuti KKM, ikuti kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan bersama sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki masing-masing” tegas Gubernur seraya meyakini peserta KKM Tematik Untirta merupakan calon sarjana yang memiliki kualitas, profesionalisme dan akhlak mulia.

Sementara kepada para Kepala Daerah yang menerima para mahasiswa yang akan mengikuti KKM, Gubernur berharap mereka dapat diterima dengan baik , dilayani dengan baik dan dibimbing dengan baik.

Sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unitirta-H. Sholeh Hidayat mengatakan bahwa pelaksanaan KKM Tematik berdasarkan pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional Pasal 20 Ayat 2 yang menegaskan bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Untuk tema KKM Tematik Untirta tahun ajaran 2010-2011 yaitu Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mendorong Partisipasi Aktif dan Kemandirian Masyarakat Terhadap Penguatan Kelembagaan Perdesaan.

Peserta KKM Tematik Untirta tahun 2011 akan diikuti oleh 2.226 mahasiswa yang akan ditempatkan di 7 kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan 4 kecamatan di Kota Cilegon dengan total Desa berjumlah 100 desa.

Kemudian Pembantu Rektor (Purek) Bidang Akademik Untirta-H.Sadeli Hanafi mewakili Rektor Untirta juga menyampaikan hal senada. “Kepada para peserta KKM Tematik telah kami sampaikan agar menjaga nama baik civitas akademika Untirta seperti berperilaku santun di masyarakat sebagaimana perilaku insan akademik dan melakukan pengabdian sebagaimana mestinya” tegasnya.

Pada kesempatan itu Ketua LPPM Untirta melakukan penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dengan Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten-H.Andika Hazrumy mengenai pengelolaan lingkungan meliputi pembentukan kampung siaga bencana dilanjutkan dengan penyerahan Compact Disk (CD) yang berisi materi penanggulangan bencana dari Tagana kepada LPPM Untirta. Turur hadir dan menyaksikan pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten-Ajak Muslim dan Asda II Kabupaten Pandeglang.

(hms banten, kp)

Selasa, 19 Juli 2011

Ratu Atut Imbau Waspadai Eksodus Pemilih

SERANG  – Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menghimbau kepada panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten /kota, untuk mewaspadai adanya eksodus pemilih.

Pasalnya, ada beberapa daerah di Provinsi Banten berbatasan langsung dengan tiga wilayah, yakni Provinsi Jawa Barat, Jakarta, dan Lampung.

“Para penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Banten, harus mengantisipasi sejumlah wilayah perbatasan di Banten. Menurut dia, biasanya selain adanya sejumlah warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), perlu juga diwaspadai adanya mobilisasi massa, ketika menjelang Pilgub untuk pindah dan menjadi pemilih,”ungkap Atut, usai mengikuti pemutakhiran data pemilih (PPDP), yang didampingi langsung oleh KPU Kota Serang, dan pantia pengawas (Panwas) Pilgub Banten, Senin (18/7).

Selain itu, ujar Atut, ia berharap KPU dapat mengoptimalkan tahapan
pencoklitan, sehingga tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya,
akibat tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

DPT kerap kali yang dijadikan gugatan, katanya. Karena dinilai bermasalah, oleh para kandidat, setelah hasil pemilihan di umumkan.

“Berkaca pada pemilihan presiden (Pilpres), atau pemilu legislativ (Pileg), DPT sering dijadikan materi gugatan oleh para calon yang kalah. Hal inilah yang harus diantispasi oleh para penyelenggara dengan mengoptimalkan pencoklitan, jangan sampai ada warga yang kehilangan hak pilihnya, akibat tidak terdaftar,” tuturnya.

Atut menambahkan, pada tahapan pencoklitan panitian pemungutan suara (PPS), sebagai bagian dari KPU, harus bekerjasama dengana aparat keluarahan atau desa. Terkadang warga kebingungan ketika akan mengcek dirinya sudah terdaftar atau belum.

“Masyarakat awam, terkadang tidak mengerti terkait PPS, mereka hanya tahu kelurahan atau desa. Oleh karena itu, dengan kerjasama tersebut, masyarakat dapat terlayani, meski tidak bertemu langusng dengan PPS,” papar Ratu Atut.

KURANG ENAM BULAN

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kota Serang, M Arif Ikbal mengatakan, sebagai upaya mengantisipasi mobilisasi atau eksodus pemilih, pihaknya akan kembali mensosialisasikan serta menegaskan kepada para PPDP, bahwa warga pindahan bisa dimasukan ke daftar pemilih, jika sudah tinggal di Banten minimal enam bulan. Kurang enam bulan dilarang.

“Warga pindahan yang kurang dari enam bulan, tidak diperbolehkan masuk dalam DPT, ini sebagai antisipasi eksodus atau mobilisasi massa, sedangkan terkait warga Banten yang memiliki KTP lintas provinsi atau ganda, kami akan meminta warga tersebut memilih, apakah akan masuk DPT di Banten, atau daerah lainnya, jika memilih di Banten baru kami masukan menjadi pemilih,” ungkap Ikbal.  (PosKota)

Senin, 18 Juli 2011

Program Keluarga Harapan Membantu Masyarakat Pedesaan

ratu atut dan padi

PANDEGLANG - Hj. Ratu Atut Chosiyah memberikan apresiasi yaang tinggi terhadap semangat dan kerja keras para para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), yang hingga saat ini telah tersebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

"Ibu berharap para pendamping PKH melakukan monitoring secara kontinyu. Anak-anaknya harus terus didampingi untuk dibawa ke sekolah dan bila ada ibu hamil harus dibawa ke puskesmas atau bila ada balitanya harus rutin dibawa ke posyandu," kata Ratu Atut.

Gubernur wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia ini, menekankan pentingnya monitoring dalam pelaksanaan PKH. Sebab, program ini ditargetkan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)dan tujuannya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Ratu Atut melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Senin (18/07/2011) untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi, serta mendengarkan harapan masyarakat kepada pemerintah. Beberapa masalah yang bisa segera direspon, akan langsung diberikan solusinya.

Antara lain masalah banyaknya masyarakat yang belum menikmati penerangn listrik, Gubernur Ratu Atut langsung memberi solusi program "Lisdes" (Listrik Pedesaan) kepada 441 kepala keluarga di 11 desa, di Cimanuk. Selain itu, Gubernur juga mendorong berbagai aktifitas kegiatan masyarakat.

Program "Lisdes" ditarget juga menyentuh RTSM yang masuk dalam program PKH. Salah seorang pendaping PKH di Kecamatan Jiput, Didin Saepudin, menjelaskan hingga saat ini PKH telah mencakup 17 kecamatan sejak dimulai dari 2008 dengan 5 kecamatan. Dari 17 kecamatan yang masuk dalam PKH mencapai 22.000 KK. Mereka ditangani oleh 109 tenaga pendamping dan 6 orang operator.

"Program ini dievaluasi secara kontinyu setiap tiga bulan, untuk mengetahui apakah sudah ada keluarga yang terlepas dari status RTSM. Itu sebabnya, seperti dikatakan Ibu Gubernur, monitoring memang memegang peranan sangat penting dalam keberhasilan PKH," kata Didin.***

Share this post :

Minggu, 17 Juli 2011

Ratu Atut dan Rano Karno Jalan Santai dengan Atlet PON

ratu atut dan rano karno

Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, bersama Wakil Bupati Tangerang, Rano Karno, melakukan jalan santai bersama warga dan sejumlah atlet PON XVIII di komplek perumahan Palem Semi, Tangerang, Minggu (17/7).

StarStarStarStar
 

TANGERANG-Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah,  mengikuti  jalan santai bersama masyarakat dan atlet Banten dalam rangka menuju Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 di Palem Semi, Kota Tangerang, Minggu (17/7) .

Dalam kegiatan tersebut Atut memberi semangat kepada para atlet untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. "Saya berharap para atlet Banten mampu masuk 10 besar dalam perolehan medali di PON XVIII," ujarnya.

Sementara itu, menurut  Ketua KONI Banten, Ady Surya Darma, dari 42 cabang olah raga di PON XVIII, enam cabang olah raga dipastikan akan diikuti atlet Banten.

Jalan santai Bareng Gubernur yang diselenggarakan KONI Banten ini, juga bertujuan untuk memasyarakatkan atlet-atlet Banten yang yang diberangkatkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau dan Jakarta.

Oleh sebab itu, seluruh atlet Pelatda diikutsertakan dalam jalan santai ini. Banten sudah meloloskan atlet-atletnya ke PON pada enam cabang olahraga.Ketua KONI Banten, H. Adi Suryadharma, sempat memperkenalkan kepada masyarakat atlet nasional layar asal Banten yang bernama Atiyah.

(TNews, FUA)

Kamis, 14 Juli 2011

Ratu Atut dan Rano Karno Resmi Berdampingan

Baliho Landscape RAC 4x6

Serang - Rano Karno resmi menjadi bakal calon wakil gubernur Banten 2011 mendampingi bakal calon gubernur Ratu Atut Chosiyah.
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang didukung 11 partai politik tersebut secara resmi di deklarasikan di alun-alun barat Kota Serang, Kamis.
Deklarasi pasangan bakal calon tersebut dihadiri ribuan pendung dan pengurus 11 partai koalisi pendukung Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno yang memiliki kursi di DPRD Banten.
"Saya sampaikan terimakasih atas kepercayaan kepada saya untuk mendampingi Ratu Atut Chosiyah pada Pilgub Banten 2011," kata Rano Karno saat menyampaikan pidato politiknya.
Ia mengatakan, dirinya siap membantu Ratu Atut Chosiyah untuk melanjutkan pembangunan di Banten jika dipercaya oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Banten bahu-membahu untuk memenangkan pasangan Ratu Atut-Rano Karno pada 22 Oktober 2011.
"Kita teruskan pembangunan Banten supaya lebih maju dari provinsi lainnya," kata Rano Karno yang masih menjabat Wakil Bupati Tangerang itu.
Sementara itu Ratu Atut Chosiyah mengatakan, ia kembali maju pada pilgub Banten 2011 karena ingin meneruskan pembangunan di Banten agar lebih optimal dan lebih baik dari saat ini.
"Jika Banten dibangun dengan kebersamaan maka hasilnya akan lebih optimal dan lebih baik dari sekarang," kata Ratu Atut Chosiyah.
Pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno didukung 11 Partai Koalisi yang memiliki kursi di DPRD Banten antara lain Partai Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PAN, PBB, PPNUI, PKPB, PDS, dan PPD.
Deklarasi pasangan tersebut diisi dengan orasi politik yang disampaikan masing-masing ketua DPD dan DPW partai politik pendukung serta Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham.

(ant, as)

Selasa, 12 Juli 2011

Pantai Anyer diminati Wisatawan

Anyer - Pantai Anyer yang berada di Kabupaten Serang, Provinsi Banten masih menjadi primadona wisatawan lokal dan mancanegara seperti terlihat di berbagai kawasan, ribuan manusia memenuhi lokasi wisata di Tangerang, Jakarta, Bogor dan Bandung.

"Sejak kemarin wisatawan yang datang ke Pantai Tanjung Tum, Anyer berdatangan," kata pengelola Pantai Tanjung Tum Anyer, Erna Wati, Sabtu.

Dia menjelaskan, ramainya kunjungan wisatawan ke Pantai Anyer, mayoritas dari Jakarta. "Dilihat dari nomor polisi yang ada kebanyakan berplat "B"," katanya menjelaskan.

Selain kendaraan pribadi, wisatawan yang berkunjung, ada juga bus-bus besar yang membawa rombongan sedikitnya 40 orang. "Kalau saya hitung ada 500 orang yang datang dan berkunjung ke Pantai Tanjung Tum," ujarnya.

Senada diungkapkan oleh Penjaga Pantai Patra Sambolo, Achmad. "Kalau di Patra Sambolo sejak malam ramai, namun wisatawan yang datang pada malam hari tidak diperkenankan mandi dan turun ke laut," katanya.

Wisatawan yang datang kesini mayoritas dari Jakarta dan Bandung. "Yang kesini kalau sore kebanyakan pemuda, kalu pagi sampai siang adalah keluarga dan rombongan dari sekolah," katanya.

Jika dilihat dan dihitung dalam sehari wisatawan yang datang jumlahnya seribu orang. "Setiap jam banyak keluar masuk kendaraan mulai dari roda dua dan empat, parkiran disini sebenarnya sudah tidak bisa lagi menampung kendaraan," katanya.

Tidak hanya wisatawan domestik yang datang ke Pantai Patra Sambolo, namun puluhan wisatawan mancanegara juga terlihat. "Kalau turis bule, biasanya mereka yang menginap di Marbella dan menikmati ombak di Sambolo," katanya menambahkan.

Pantauan di sejumlah pantai terbuka, ramai dipenuhi oleh masyarakat yang berlibur, umumnya wisatawan yang datang membawa keluarga, dan menghabiskan waktu dengan mandi di laut.

(ant b, as) Open-mouthed smile Technorati Tags: ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Windows Live Tags: Pantai,Anyer,Wisatawan,Kabupaten,Serang,Provinsi,Banten,Tangerang,Jakarta,Bogor,Bandung,Sejak,Tanjung,Erna,Wati,Sabtu,Dilihat,Selain,Kalau,Senada,Penjaga,Patra,Sambolo,Achmad,Yang,Jika,Setiap,Tidak,Marbella,Pantauan,Share,mancanegara,terlihat,datang,menjelaskan,mayoritas,dari,kebanyakan,katanya,kendaraan,berkunjung,juga,membawa,rombongan,orang,oleh,malam,ramai,namun,mandi,laut,kesini,keluarga

WordPress Tags: Pantai,Anyer,Wisatawan,Kabupaten,Serang,Provinsi,Banten,Tangerang,Jakarta,Bogor,Bandung,Sejak,Tanjung,Erna,Wati,Sabtu,Dilihat,Selain,Kalau,Senada,Penjaga,Patra,Sambolo,Achmad,Yang,Jika,Setiap,Tidak,Marbella,Pantauan,Share,mancanegara,terlihat,datang,menjelaskan,mayoritas,dari,kebanyakan,katanya,kendaraan,berkunjung,juga,membawa,rombongan,orang,oleh,malam,ramai,namun,mandi,laut,kesini,keluarga

Blogger Labels: Pantai,Anyer,Wisatawan,Kabupaten,Serang,Provinsi,Banten,Tangerang,Jakarta,Bogor,Bandung,Sejak,Tanjung,Erna,Wati,Sabtu,Dilihat,Selain,Kalau,Senada,Penjaga,Patra,Sambolo,Achmad,Yang,Jika,Setiap,Tidak,Marbella,Pantauan,Share,mancanegara,terlihat,datang,menjelaskan,mayoritas,dari,kebanyakan,katanya,kendaraan,berkunjung,juga,membawa,rombongan,orang,oleh,malam,ramai,namun,mandi,laut,kesini,keluarga