SERANG - Gubernur Ratu Atut Chosiyah mengaku aktivitasnya melayani publik tidak terganggu dengan wafatnya ayahanda (alm) Prof DR (HC) H Tb Chasan Sochib. Kata Atut, kepergian Abah menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
“Semasa hidup ayahanda selalu berpesan kepada kami anak-anaknya untuk bekerja dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk rakyat. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi Ibu (Atut menyebut dirinya-red) untuk mengurangi intensitas sebagai kepala daerah,” ujar Atut saat ditemui usai menggelar tahlilan di Masjid Al-Chosiyah yang berada di depan kediamannya di Jalan Bhayangkara No 51, Cipocok Jaya, Kota Serang, tadi malam.
Atut mengaku, kemarin dirinya sudah masuk kantor untuk menandatangani berbagai berkas yang sudah menumpuk di atas meja kerjanya. Hari ini, Atut bahkan sudah diagendakan untuk hadir di Pandeglang dalam sebuah acara. “Tadi pagi (kemarin-red) Ibu masuk kantor langsung disodorkan setumpuk berkas yang harus ditandatangani. Sesuai pesan ayahanda, Ibu akan lebih memacu semangat untuk bekerja dan mengabdi kepada masyarakat lebih baik lagi. Ibu tidak mau mengecewakan almarhum ayahanda,” ungkap Atut yang hampir meneteskan air mata.
Dihubungi terpisah, Sekda Banten Muhadi mengatakan, aktivitas Gubernur tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja, kata Muhadi, intensitas memang sedikit dikurangi karena masih dalam suasana berkabung. “Wajar karena memang masih berkabung. Selama sepekan ini intensitas aktivitas di luar kantor dinas memang agak dikurangi,” jelas Muhadi.
Namun demikian, Muhadi memastikan tidak ada masalah meski aktivitas Gubernur di luar ruangan sedikit dikurangi. Menurutnya, sudah ada pendelegasian setiap acara yang seharusnya menjadi agenda Gubernur. “Bisa Pak Wagub atau saya sendiri. Termasuk acara di Alun-alun Barat dalam rangka HUT Bhayangkara nanti malam (semalam-red), perwakilan dari Pemprov Banten tetap hadir,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, memang aktivitas di lingkungan Pemprov Banten relatif lebih sepi dari biasanya. Suasana berkabung juga masih terasa. Bahkan topik perbincangan orang-orang yang berada di area kantor gubernur, masih membahas soal meninggalnya Chasan Sochib.
Aktivitas di malam hari juga masih sama dengan malam kemarin. Keluarga besar Atut masih melakukan tahlilan. Jika sebelumnya hanya di lima titik, malam ini ditambah hingga 10 titik termasuk dua titik di Tangerang. Rencananya, tahlilan akan dilakukan selama tujuh hari. Atut yang menggelar tahlilan di Masjid Al-Chosiyah tampak ditemani oleh Wakil Gubernur Masduki dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banten. Masyarakat sekitar juga tampak memadati lokasi tahlilan. Atut yang malam itu menggunakan pakaian serbahitam sudah mulai tampak segar dibandingkan hari sebelumnya. Sekira pukul 21.00 WIB, tahlilan selesai digelar. (bon/alt/ndu)
0 komentar:
Posting Komentar