Rabu, 27 Juli 2011

Gerindra Berjuang untuk Ratu Atut-Rano Karno

RATU_ATUT_RANO_KARNO_PILGUB_BANTEN

JAKARTA - Fungsionaris DPD Partai Gerindra Banten, Sofwan Harrys, menegaskan, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan membuktikan bahwa partai mereka benar-benar merupakan "mesin politik" yang dapat diandalkan untuk memenangkan pasangan Ratu Atut-Rano Karno dalam Pilkada Banten 2011.
''Lihat saja, kita siap bekerja keras untuk kemenangan Atut dan Rano Karno," katanya kepada pers di Jakarta, Selasa (26/7).

Sejak mereka resmi mengusung pasangan Atut-Rano sebagai cagub dan cawagub Banten, Gerindra telah melakukan sosialisasi kepada para kadernya. Pengurus DPC Gerindra Kota dan Kabupaten se-Banten juga telah diinstruksikan wajib memenangkan Atut-Rano.

"Di Gerindra, setiap sebulan sekali ada rapat konsolidasi. Khusus menghadapi Pilgub ini, kita ada rapat khusus
konsolidasi. Di sana, para kader kita sosialisasikan pasangan Atut dan Rano Karno," tambah Sopwan seraya menambahkan pula organisasi sayap Gerindra, diantaranya Tidar (Tunas Indonesia Raya), Satria (Satuan Relawan Gerindra), Pira (Perempuan Indonesia Raya) juga sudah bergerak melakukan sosialisasi di masyarakat.

Sebelumnya pasangan Atut-Rano telah mendeklarasikan diri sebagai peserta Pilkada Banten yang akan dilaksanakan pada Oktober 2011. Pasangan itu diusung 11 partai yang memiliki kursi di DPRD Banten, yakni Partai Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura, PKPB, PPD, PKB, PAN, PBB, PPNUI, dan PDS. Selain itu, pasangan Atut-Rano juga didukung 22 partai nonparlemen.

Lebih lanjut, Sofwan mengatakan ada sejumlah alasan mengapa Gerindra mengusung Atut-Rano. Pertama karena Atut ikut mendaftar dalam penjaringan cagub yang dilakukan Gerindra. "Karena itulah mengapa kita tidak mengusung WH (Wahidin Halim). Karena dia tidak mendaftar ke Gerindra," ujarnya.

Pertimbangan kedua, lanjutnya, Ratu Atut adalah kandidat yang siap melaksanakan delapan Program Aksi Partai Gerindra sebagaimana yang telah diamanatkan DPP Gerindra. "Delapan Program Aksi Gerindra itu sudah harga mati. Kalau seorang kandidat tidak mau komitmen melaksanakan 8 Program Aksi Gerindra itu, maka kita juga tidak mau mengusung kandidat tersebut," ujarnya.

Redaktur: Didi Purwadi

Sumber: Antara

 

0 komentar:

Posting Komentar