Kamis, 07 Juli 2011

Hadiah Ratu Atut Kepada Masyarakat berupa Mushaf Al-Quran

SERANG - Semangat dan upaya Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah dalam menanamkan nilai-nilai kandungan Al Qur'an kepada masyarakat, ternyata bukan isapan jempol. Dalam setiap kunjungan kerjanya, ia selalu membagikan ratusan Kitab Suci Al Qur'an Mushaf Al-Bantani secara cuma-cuma kepada masyarakat, khususnya para guru ngaji.

Ratu Atut berjanji akan terus mencetak Kitab Suci Al Qur'an Mushaf Al-Bantani dan membagikannya kepada seluruh masyarakat Banten secara gratis. Lewat Al Qur'an, gubernur wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia ini, selain untuk mengajak masyarakat kembali kepada nilai-nilai kehidupan yang ada dalam kandungan Al Qur'an, juga diharapkan akan menghidupkan kembali budaya lama yang semakin terlupakan, yaitu mengaji selepas shalat maghrib.

"Al Qur'an merupakan kitab suci umat Islam, yang akan menjadi obat bagi seluruh penyakit sosial di masyarakat dan merupakan solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan. Apapun persoalan hidup yang kita hadapi, akan bisa kita selesaikan bersama-sama apabila kita membuka kembali Al Qur'an," tutur Ratu Atut, baru-baru ini dalam suatu kesempatan.

Selaku Gubernur, Ratu Atut tidak hanya berupaya membangun Banten menjadi daerah yang dapat mensejahterakan masyarakatnya secara ekonomi, melainkan juga memberikan kenyamanan dan kesejukan karena tumbuh sumburnya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa. "Saya ingin Banten sejahtera berlandaskan iman dan taqwa bukan hanya sekadar slogan atau cita-cita. Tapi, itu benar-benar nyata," tandasnya.

Oleh sebab itu, Gubernur mengharapkan Al Qur'an Mushaf Al Bantani yang dibagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat, jangan hanya menjadi pajangan di rumah. "Saya harapkan Al Qur'an menjadi bacaan rutin selepas shalat maghrib, untuk kemudian dipelajari, dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Al Qur'an Mushaf Al-Bantani merupakan karya fenomenal para ulama Banten di masa kepemimpinan Hj. Ratu Chosiyah sebagai gubernur. Mushaf Al-Bantani 30 iluminasi atau hiasan ditepi halaman Al Qur'an yang mengadopsi benda-benda dan ornamen peninggalan sejarah Kesultanan Maulana Hasanuddin dan menjadi khas Provinsi Banten.

Oleh sebab itu, menurut Atut, masyarakat Provinsi Banten patut berbangga hati, karena telah memiliki Al Qur'an dengan mushaf yang disusun berdasarkan benda cagar budaya daerah. Iluminasi atau hiasan yang ada pada Quran tersebut merupakan artefak berupa ornamen mimbar masjid-masjid tua di Banten, mahkota kesultanan Banten, hiasan gerabah Banten, gapura makam, gapura Surosowan serta berbagai artefak lainnya.
"Al Qur'an Mushaf Al Bantani sudah menjadi milik masyarakat Banten dan hanya ada di Banten. Saya akan terus mencetak dalam jumlah yang tidak terbatas dan membagikan kepada seluruh masyarakat secara cuma-cuma, hingga Insya Allah tidak ada satu rumah pun di daerah ini yang tidak punya," tuturnya.

Hingga sejauh ini, Ratu Atut yang telah melakukan kunjungan kerja ke sekitar 110 kecamatan telah menyebarkan sedikitnya 500 Kitab Suci Al Qur'an Mushaf Al Bantani di setiap kecamatan.***

0 komentar:

Posting Komentar