Kamis, 07 Juli 2011

Masyarakat Jiput dukung Ratu Atut

PANDEGLANG - Berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, menginginkan Hj. Ratu Atut Chosiyah dapat menjalankan amanah almarhum ayahandanya Prof. Dr. Tb. Chasan Sochib untuk melanjutkan pembangunan Banten. Mereka meminta agar Ratu Atut meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dan memperbaiki kekurangan yang masih ada.
Hal itu disampaikan berbagai elemen masyarakat Jiput, mulai dari Kader Posyandu, KTNA, KWT, pelaku PNPM Mandiri, anggota SPP, Himpaudi, dan lain sebagainya. Mereka menyatakan hal tersebut ketika Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Kamis (07/07/2011).
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat petani Kecamatan Jiput mengucapkan terima kasih atas kebijakan-kebijakan Ratu Atut selaku Gubernur yang telah berpihak kepada pelaku sektor pertanian di Kabupaten Pandeglang. Ucapan selamat juga mereka sampaikan kepada Ratu Atut atas prestasi dengan diterimanya Satyalancana Wira Karya melalui keberhasilan program-programnya di bidang pertanian.
Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah menyampaikan terima kasih atas dorongan semangat dari masyarakat petani dan berjanji akan berjuang untuk dapat melaksanakan amanan ayahandanya almarhum Tb Chasan Sochib dalam melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat Banten. "Saya kagum pada semangat masyarakat petani di Jiput sehingga ikut memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi daerah," katanya.
Ratu Atut juga mengapresiasi peran serta Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Jiput, kalangan alim ulama serta guru ngaji, dengan keberhasilannya membangun kerukunan antarumat Islam khususnya dan antarumat beragama pada umumnya.  Ia mengingatkan kebersamaan yang telah terbangun harus terus dipelihara sebaik-baiknya.
"Sebagaimana kita ketahui belakangan banyak bermunculan organisasi keagamaan yang bersifat radikal, sehingga masyarakat mulai dari tingkat desa dan seterusnya senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan timbulnya gesekan-gesekan," tutur Atut.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jiput, Gubernur Atut membawa satu ton ikan hasil tangkapan dari laut untuk dikonsumsi masyarakat Jiput dan sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk menggalakkan program "Gemarikan" dalam rangka meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Satu ton ikan tersebut dibakar secara massal dan dibagikan Ratu Atut kepada masyarakat.
Gubernur juga mengapresiasi kerja keras dan semangat para petani Jiput. "Saya mengharapkan agar para petani di Jiput dan di kecamatan lain dalam wilayah Pandeglang terus berupaya meningkatkan produksi pertanian, sehingga kebutuhan masyarakat Banten dapat terpenuhi dan dengan harga yang terjangkau," paparnya.
Diingatkan, agar Kelompok Tani Nasional Andalan dan Kelompok Wanita Petani mulai mengenalkan dan melibatkan kalangan anak-anak muda di Jiput pada kegiatan pertanian, sehingga mereka tidak perlu mencari lapangan pekerjaan di sektor industri. "Kaum remaja juga perlu mendapat pembinaan agar mereka mulai mencintai profesi di bidang pertanian," tambahnya.
Sementara Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengatakan, Jiput merupakan wilayah dengan mayoritas penduduknya adalah masyarakat agraris, yang patut diberi acungan jempol karena telah mampu meningkatkan kualitas kemampuan petani dan melakukan penggiliran tanaman antara sayuran dan buah-buahan.
Berbagai kegiatan yang diberikan kepada masyarakat petani Jiput, seperti Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu, telah meningkatkan kemampuan petani dalam mengidentifikasi masalah dan secara bersama-sama mengatasinya. Alhasil, Jiput saat ini menjadi kecamatan yang mampu memproduksi berbagai macam tanaman pangan.
"Saya menyatakan salut kepada petani Jiput yang saat ini telah mampu memasarkan produk pertaniannya hingga ke luar negeri, seperti emping melinjo terbaik yang telah menembus pasar beberapa negara di kawasan Asean," kata Erwan dalam sambutannya.***

0 komentar:

Posting Komentar