Ratu Atut Yakin Ekonomi Tumbuh

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Ratu Atut Penuhi Tuntutan Buruh

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyetujui tuntutan revisi upah minimum kabupaten/kota 2012 yang diajukan Aliansi Serikat Buruh/Serikat Pekerja Tangerang Raya, Kamis (29/12/2011).

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 26 September 2011

Dana Hibah Menolong Guru Ngaji di Saketi

PANDEGLANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, KH. Uci, menilai perhatian Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah terhadap pembangunan bidang keagamaan sangat besar. "Ibu Gubernur sangat memperhatikan masalah hubungan antar intern umat beragama, khususnya Islam di Banten," katanya.
Uci memberikan apresiasi kepada upaya Gubernur yang tidak hanya dalam bidang pembangunan fisik infrastruktur dan perekonomian masyarakat, melainkan juga membangun mental spiritual masyarakat.
Menurut Uci, ujung tombak pembangunan keimanan dan ketaqwaan masyarakat terletak pada para guru ngaji yang ada di kampung atau desa. "Para guru ngaji memiliki peran penting dalam upaya memperkuat keimanan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh ajaka-ajakan radikal maupun ajaran sesat yang belakangan banyak berkembang," katanya.
Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah sependapat, bahwa para guru ngaji di kampung-kampung maupun desa, sangat membantu pemerintah provinsi dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat, membina mental spiritual kepada anak-anak sejak usia dini, dan menghapus buta aksara Al Qur'an di wilayah Banten.
Oleh sebab itu, Gubernur memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi para guru ngaji dalam pembangunan iman dan taqwa, yang merupakan bagian dari cita-cita masyarakat Banten yaitu "Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa. "Para guru ngaji juga berperan besar dalam upaya mempertahankan ciri khas Banten sebagai wilayah religius," katanya, saat kunjungan kerja ke Saketi, Senin (26/09/2011).
Sementara itu Pemerintah Provinsi Banten menyalurkan bantuan hibah kepada ratusan guru ngaji di Kecamatan Saketi, yang bertujuan untuk memberdayakan kehidupan para guru ngaji di Saketi sebagai bagian penting di antara pelaku pembangunan Banten yang perlu mendapat perhatian.
Salah seorang guru ngaji mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya bantuan hibah dari pemerintah provinsi. "Saya bersyukur dengan adanya perhatian pemerintah ini," kata Eddy, guru ngaji asal Desa Saketi, Kecamatan Saketi, Provinsi Banten.
Selain mengajari anak-anak di kampungnya membaca Al-Quran, Eddy sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan yang tak seberapa dari menjadi buruh kebun. "Saya ikhlas mengajari anak-anak mengaji. Tak pernah mengharapkan imbalan apapun. Tapi, terkadang ada yang membawa beras," ujar lelaki berusia 47 tahun itu.

(sp)

Minggu, 18 September 2011

Banten Sumbang Surplus Padi 250 Ribu Ton

atut-ical-padiTANGERANG—Provinsi Banten turut berhasil meningkatkan surplus padi 250 ribu ton dari 10 juta ton target pemerintah.
"Hingga September 2011, Banten sudah memberi surplus 89 ribu ton beras," kata Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat penanaman padi di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (15/9).

Penanaman padi itu terkait program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Program itu melibatkan empat BUMN utama, yaitu PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, Perum Perhutani, dan Pusri Holding. 
Ratu Atut menambahkan, dengan pencanangan GP3K ini, ia menaruh harapan besar dalam upaya pembinaan terhadap petani. Ia juga sempat berkomentar tentang harga beras rata-rata yang sudah mencapai sepuluh ribu rupiah per kilogram, namun Banten masih bertahan dengan harga Rp7.500 per kg. Dalam kesempatan tersebut, Ratu Atut meminta petani menghindari menjual gabah ke tengkulak.
Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (Persero) Eddy Budiono mengatakan total pencanangan tanam di Provinsi Banten mencapai enam ribu ha. Dalam skala provinsi, realisasi penanaman sudah mencapai 3.600 ha atau 60 persen.

Program GP3K ini, lanjutnya mendapatkan sumber dana aktivitas salah satunya dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang melibatkan 21 BUMN. Beberapa pendukung dana dari PT Antam, PT PLN, PT PGN, dan PT Askes. "Harapannya seluruh BUMN dapat bersinergi dan berkontribusi," tuturnya

Kamis, 01 September 2011

Ratu Atut: Idul Fitri waktu yang tepat untuk Bersatu

Serang - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, mengatakan, rekonsiliasi antar-elit politik dan pejabat negara harus dilakukan dengan perbuatan yang nyata dan bukan hanya dengan ucapan saja.
"Dengan momentum Idul Fitri kita kembali ke fitrah dan saling memaafkan untuk memberikan contoh baik kepada masyarakat," kata Atut saat menggelar "silaturahim terbuka" di Serang, Rabu (31/8/2011).
Ia mengatakan, rekonsiliasi dilaksanakan dengan perbuatan secara nyata, sikap, perilaku, moral dan tidak saling hujat menghujat sesama anak bangsa.
Perbuatan tersebut harus dilakukan para elit politik setiap saat dan bukan hanya omong belaka.
Apalagi, saat ini umat Islam merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Momentum Idul Fitri sangat tepat untuk memulai perbuatan baik dan benar tanpa saling bertikai maupun hujat menghujat.
"Jika para elit politik melakukan perbuatan baik dan benar tentu negara akan damai sentosa juga memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, momentum Lebaran bisa dijadikan rekonsiliasi para elit politik untuk memperjuangkan kepentingan bangsa yang besar dengan tanpa kepentingan golongan tertentu.
Selama ini, kata dia, rekonsiliasi antar-elit politik cukup baik dan ke depan terus semakin damai tanpa pertikaian.
Karena itu, silaturahim para elit politik yang dilakukan setiap Idul Fitri bisa mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dengan damai.
Apabila negara damai dan bersatu tanpa perselisihan dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi rakyatnya sendiri.
Atut menambahkan, pihaknya pada Idul Fitri 1432 Hijriah meminta maaf kepada seluruh masyarakat, pejabat daerah maupun pengurus partai politik di wilayah Banten bila ada kesalahan. "Manusia tidak lepas dengan kesalahan dan kekhilafan," ujarnya.

(ant)