Rabu, 19 Oktober 2011

Investasi Tumbuh Subur Ketika Ratu Atut Jadi Gubernur Banten

ratu atut rano karno puan maharaniSERANG - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menyatakan salah satu prestasi Hj. Ratu Atut Chosiyah saat memegang jabatan Gubernur Banten pada periode lima tahun lalu adalah keberhasilannya menggaet banyak investor asing mau menanamkan investasi. Pendek kata, jika Ratu Atut kembali menjadi Gubernur, investasi akan tumbuh subur di Banten.
"Hal inilah yang kemudian mendorong Banten cepat mengalami kemajuan di berbagai bidang pembangunan, termasuk tentunya meningkatlah kesejahteraan rakyat Banten. Sebab, masuknya investasi telah memacu laju perekonomian regional Banten dan menyerap banyak tenaga kerja," katanya, usai memberikan orasi pada putaran terakhir kampanye pasangan nomor urut 1, Ratu Atut - Rano Karno, di Tangerang, belum lama ini.
Provinsi Banten akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) pada 22 Oktober mendatang. Hj. Ratu Atut Chosiyah mencalonkan kembali dirinya, bersama H. Rano Karno yang masih menduduki jabatan sebagai Wakil Bupati Tangerang. Mereka merupakan pasangan nomor urut 1, yang paling diunggulkan muncul sebagai pemenang.
Selain didukung banyak partai dalam koalisi "Banten Bersatu Teruskan Pembangunan", Ratu Atut juga telah menimba banyak pengalaman memimpin sejak Banten berdiri sebagai sebuah provinsi pada 2000. Di samping itu, kepemimpinannya sebagai Gubernur pada periode 1996-2011 dinilai telah banyak mencapai keberhasilan.
Oleh sebab itu, menurut Priyo Budi Santoso yang juga Wakil Ketua DPR RI, Partai Golkar pantas merekomendasikan kembali Hj. Ratu Atut Chosiyah memimpin Banten satu periode lagi. "Tentu saja keberhasilannya pula yang menjadi alasan utama begitu banyak partai besar yang mendukung dengan bergabung dalam koalisi," tambahnya.
Menurut Priyo, koalisi yang dibangun Golkar bersama PDI Perjuangan, PAN, PKB, Gerindra, Hanura, PPD dan lainnya menunjukkan keberhasilan Ratu Atut dalam membangun semangat kebersamaan dan kebersatuan di wilayah Banten. Hal ini cukup menggambarkan dapat berjalan dalam iklim yang demokratis dan kondusif.
"Jika secara politis maupun sosial iklimnya sangat kondusif seperti di Banten, tentu saja menjadi nilai positif bagi investor yang ingin menanamkan uangnya. Selain itu percepatan pembangunan juga dapat berjalan sesuai dengan harapan rakyat Banten," tambah Priyo dengan nada optimistis.
Salah satu proyek besar yang memiliki nilai strategis secara regional maupun nasional adalah menyatukan dua pulau besar di Indonesia, yaitu Sumatera dan Jawa, dengan dibangunnya Jembatan Selat Sunda. "Saya optimistis jembatan ini akan mengubah iklim perekonomi secara besar-besaran dan menjadi sejarah besar dalam perjalanan Indonesia sebagai sebuah bangsa," katanya.
Keberhasilan Ratu Atut mengundang investor untuk membangun jembatan Selat Sunda dengan panjang mencapai 32 km, mulai dari Merak, Banten (Jawa) menuju Bakauheni, Lampung (Sumatera), merupakan prestasi monumental. Oleh sebab itu, menurut Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, pasangan Ratu Atut - Rano Karno pantas diberi kepercayaan memimpin Banten ke depan.
Menurut Idrus, koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang didukung oleh sejumlah partai lainnya, merupakan kontrak politik jangka panjang yang mencerminkan niat luhur, yaitu menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan bagi rakyat Banten. "Saya optimistis Banten ke depan akan berlari lebih kencang dan lebih cepat mencapai target-target pembangunan," tambah Idrus.
Lima tahun kepemimpinan Ratu Atut yang lalu, sudah memberikan bukti nyata yang tak terbantahkan dan patut disyukuri oleh rakyat Banten, sebagai daerah yang terkenal agamis religius. Sebagian kecil yang tidak puas dan selalu mengkritisi kepemimpinan Ratu Atut, menurut Idrus, juga menunjukkan kecintaan. "Sikap kritis juga menjadi bagian dari dinamika kehidupan berdemokrasi," tandasnya.
Dengan nada tegas, Idrus menyatakan, selama masa kepemimpinannya lima tahun terakhir lalu, Ratu Atut telah bekerja keras bersama seluruh pelaku pembangunan dan membuat banyak perubahan bagi Banten. Perubahan yang paling menonjol adalah meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat, derajat kesehatan masyarakat, kualitas tenaga pendidik dan pendidikan.
"Dia (Ratu Atut) bukan baru akan melakukan perubahan di Banten, seperti yang dijanjikan dalam slogan-slogan kandidat calon gubernur yang lain. Atut sudah melakukan perubahan dan harus diberikan kesempatan dan waktu lagi untuk meneruskan perubahan-perubahan yang lebih besar di Banten," tuturnya.

 

(wp)

0 komentar:

Posting Komentar