Jumat, 28 Oktober 2011

Optimisme para Petani atas Kemenangan Ratu Atut-Rano Karno

ratu atut pasha ungu antarafoto-1318164301-SERANG – Petani Banten bersukur dan sangat optimistis terhadap dunia pertanian Banten akan mengalami kemajuan apabila Hj. Ratu Atut Chosiyah kembali menjadi Gubernur. Dengan dukungan H. Rano Karno sebagai wakilnya, sosok yang memiliki kepekaan sosial tinggi terhadap masyarakat menengah-bawah di perkotaan juga para petani di pedesaan.

Demikian pendapat sejumlah tokoh petani di Banten, yang dihubungi Jumat (28/10/2011). "Selama ini Ratu Atut memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan di bidang pertanian, karena beliau memang dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan pertanian di Ciomas (daerah asal Ratu Atut.Red)," kata H. Ade Junaedi, Ketua KTNA Kabupaten Pandeglang.
Keseriusan dan semangat Ratu Atut dalam memajukan pertanian diakui Ade, Ketua Gapoktan Mekar Tani Sukija Atmaja, Ketua KTNA Kabupaten Lebak H. Oong Syahroni, Bendahara KTNA Banten Elan, dan Ketua Gapoktan Talagawangi Anis Fuad. "Ibu Atut sangat serius mengejar target surplus beras dan mengkhawatirkan terjadinya krisis petani. Itu yang paling saya ingat," kata Ade.
Dalam setiap kunjungan kerja, di mana selalu bertemu dengan kalangan petani, menurut Ade, Ratu Atut selalu memberikan dorongan semangat kerja kepada para petani untuk meningkatkan produksi. Beliau juga berusaha menggandeng kalangan industri swasta untuk secara aktif bekerja sama secara aktif membangun pertanian. "Responnya terhadap masalah-masalah pertanian juga sangat cepat," tambah Ade.
Ketua KTNA Kabupaten Lebak H. Oong Syahroni mengatakan, optimistis pertanian Banten khususnya Lebak akan lebih maju dan berkembang ke arah meningkatnya kesejahteraan hidup para petani, apabila Hj. Ratu Atut Chosiyah kembali memimpin baten. Hal itu bisa dilihat dari beberapa program yang akan dilaksanakannya ke depan, antara lain pembangunan infrastruktur dan pengembangan lembaga.
Menurut Oong, selama lima tahun kepemimpinannya di masa yang lalu, Ratu Atut telah membuktikan bukti nyata keberhasilannya membangun dan mengembangkan pertanian Banten. Keberhasilan itu diakui pula oleh pemerintah pusat dengan diberikannya penghargaan Satya Lencana Wirakarya Bidang Pertanian kepada Ibu Atut. "Ia juga berhasil membawa Banten masuk dalam jajaran daerah lumbung padi nasional," tambahnya.
"Itu suatu prestasi yang tidak datang begitu saja, melainkan diraih oleh kepemimpinan yang memiliki visi dan misi ke depan yang jelas dan terarah terhadap bidang pertanian. Saya optimis ke depan, pertanian Banten akan semakin diperhitungkan secara nasional dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan," katanya.
Sedangkan Ketua Gapoktan Mekar Tani Sukija Atmaja, mengharapkan perhatian yang lebih besar terhadap kondisi sarana prasarana infrastruktur pertanian, khususnya untuk mengantisipasi kondisi iklim yang ekstrim seperti bencana banjir dan kekeringan. "Upaya yang telah dilakukan selama ini harus diteruskan dan ditingkatkan lagi," tambahnya.
Ia menyebutkan, langkah pemerintah provinsi merehabilitasi Sungai Cilemer dan membangun sodetan sungai perlu dipercepat penyelesaiannya agar masalah banjir dan kekeringan yang sering dihadapi petani di Kabupaten Pandeglang dapat teratasi. "Saya yakin pertanian akan lebih maju dan berkembang apabila Banten kembali dipimpin oleh tokoh yang memiliki visi kuat tentang pertanian seperti Ibu Atut," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar