Rabu, 28 Maret 2012

Ratu Atut Hadiri Acara SBY dengan Pengusaha Korsel

Seoul, Korsel: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pertemuan Bisnis Forum Indonesia-Korea Selatan di Ruang Diamond, Hotel Renaissance, Seoul, Rabu (28/3) pagi. Pertemuan yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Korea Selatan tersebut dihadiri sekitar 200 pengusaha dari Korsel dan Indonesia. Hadir pada acara tersebut antara lain, Menlu Marty Natalegawa, Mendag Gita Wirjawan, Menperin MS Hidayat, Ketua Komisi Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Ketua Kamar Dagang Korsel Sohn Kyung-shik menjelaskan bahwa kerja sama Korsel-Indonesia di bidang investasi sangat aktif. "Sampai saat ini investasi Korea di Indonesia mencapai 9,3 miliar dollar AS dan sekitar 1.500 perusahaan Korea telah masuk dan beraktivitas secara aktif di Indonesia. Baru-baru ini sedang dilaksanakan pembangunan pabrik baja terintegrasi, pembangunan pabrik ban, dan proyek kerja sama besar di bidang sirkulasi pasar," kata Sohn Kyung-shik.
"Para pengusaha Korea akan mempelajari tentang ekonomi dan investasi Indonesia dan menengok kemungkinan untuk melakukan kerja sama dalam forum bisnis ini. Pengusaha dari kedua negara akan terus berusaha sebaik-baiknya agar apa yang dibicarakan dalam forum bisnis hari ini dapat terlaksana secara riil," Sohn Kyung-shik menerangkan.
Untuk itu Sohn Kyung-shik meminta pemerintah kedua negara agar turut mendukung dan menaruh minat pada usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini agar dapat mencapai hasilnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulistyo menyampaikan, Indonesia dan Korsel mempunya sejarah hubungan diplomatik dan hubungan bisnis yang sangat panjang yang merefleksikan dinamisnya kedua negara. "Pemerintah Indonesia secara aktif membantu meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk mendukung negosiasi kemitraan ekonomi komprehensif," ujar Suryo Bambang Sulistyo.
"Pagi ini kita akan membicarakan kebutuhan bagi dunia usaha untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan keinginan untuk menegaskan pentingnya pertumbuhan inklusif ketika kita bergerak maju. Ini berarti memastikan usaha kecil dan menengah dapat berpartisipasi dan masuk dalam pertumbuhan ekonomi kita," tambahnya.
"Saya yakin Presiden Yudhoyono dan para menteri juga memiliki sudut pandang yang sama, demikian juga dengan rekan-rekan dari Korea Selatan. Mari kita menggunakan kesempatan ini untuk semakin meningkatkan hubungan kerja sama ini," Bambang Sulistyo menambahkan.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengundang para pengusaha untuk berinvestasi dan berbisnis di Indonesia. "Kami pastikan akan memfasilitasi partisipasi anda pada perekonomian Indonesia. Kami juga akan melipatgandakan usaha untuk menyediakan iklim investasi yang bersahabat," tegas Presiden SBY.
(osa/yun)

0 komentar:

Posting Komentar