Kamis, 09 Juni 2011

Atut Apresiasi Kelompok Simpan Pinjam Perempuan di Lebak


LEBAK—Gubernur Banten Hj.Ratu Atut Chosiyah mengapresiasi Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, yang telah mampu mengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan dana SPP untuk pemanfaatan dan pengembangan perekonomian masyarakat.
Apresiasi disampaikan Gubernur dalam pertemuan dengan Kelompok SPP di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Selasa (7/6). SPP dapat mengembangkan ekonomi masyarakat. Dengan besaran Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta, anggota kelompok SPP dapat membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian dengan usaha kecil.
“Pemerintah Provinsi Banten akan terus berkomitmen memfasilitasi dan membina kelompok SPP guna efektivitas pemanfaatan dana SPP. Tingkat pengembalian pinjaman harus terus ditingkatkan, harus lebih dari 80 persen” ungkap Gubernur.
Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan Kec.Muncang, Dewi Hardini mengatakan, untuk meningkatkan persentase pengembalian dana SPP, ia bersama pelaku PNPM melakukan validasi kelompok untuk mengetahui kendala kemacetan pengembalian untuk kemudian menentukan reschedule pola pengembalian.
“Di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, terdapat 173 kelompok dengan jumlah anggota mencapai 1.700 orang. Dari seluruh anggota SPP umumnya dana pinjaman digunakan untuk modal usaha seperti membuka warung, pedagang suluhan, kredit baju, maupun usaha kelontongan” ungkap Dewi Hardini.
Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan Pemerintah Provinsi Banten pada tahun 2012 telah menganggarkan bantuan untuk 154 kecamatan se-Provinsi Banten. Bantuan akan dikelola oleh PNPM Mandiri dengan program padat karya, fokusnya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan meningkatkan, pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sumber: Editorhumasprotokol

0 komentar:

Posting Komentar