Kamis, 09 Juni 2011

BI: Investasi di Banten Makin Meningkat

SERANG-Bank Indonesia (BI) Serang memerkirakan perkembangan investasi di Banten akan terus mengalami peningkatan pada tahun mendatang, terutama pada proyek infrastruktur.
“Pada triwulan 1/2011, peningkatan investasi banyak direalisasikan, terutama untuk proyek infrastruktur pemerintah, pembangunan properti residensial maupun komersial, dan pembangunan pabrik untuk industri pengolahan khususnya di wilayah Tangerang, Serang, dan Cilegon yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi Banten,” kata Andang Setyobudi, Pemimpin Kantor BI Serang seperti dikutip dari media online nasional, Sabtu (4/6) lalu.
Ia mengatakan, perbaikan infrastruktur di wilayah Tangerang untuk proyek konstruksi penambahan lajur ruas simpang susun Kebon Jeruk-Tangerang atau pada ruas jalan tol Jakarta-Tangerang. Proyek tersebut telah dimulai sejak triwulan 1/2011 hingga akhir tahun ini.
Selain itu, progres proyek perbaikan jalan tol dari Bitung-Merak pada triwulan 1/2011 telah mencapai 30 persen dari total proyek, sehingga pada tahun 2012 diperkirakan telah dapat diselesaikan. Penyelesaian proyek fly over Balaraja di Kabupaten Tangerang dan di sekitar Pelabuhan Merak, Cilegon, juga sudah dalam tahap akhir.
Sementara itu, investasi di sektor perumahan, drainase, apartemen, pusat pembelanjaan, dan hotel terjadi di berbagai daerah terutama di Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang.
Andang mengatakan, dengan perbaikan infrastruktur tersebut, pembangunan pada sektor-sektor lainnya akan dapat terdorong secara lebih baik dan pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2011 diharapkan dapat lebih tinggi dari perkiraan semula.
Sementara itu, investasi yang dilakukan oleh swasta juga terus menunjukkan peningkatan. Perusahaan petrokimia terbesar di Banten yang juga telah melakukan merger pada triwulan 1/2011 sedang melakukan peningkatan produksi ethylene, polyethylene, polypropylene dan berbagai produk petrokimia lainnya.
“Peningkatan kapasitas petrokimia perusahaan tersebut dilakukan mulai Maret 2011. Produksi polypropylene akan ditingkatkan dari 360.000 ton menjadi 480.000 ton pertahun melalui investasi penambahan mesin baru dengan nilai investasi mencapai Rp 300 miliar. Pada sektor bangunan, salah satu pengembang (developer) di Triwulan 1/2011,” katanya.
Kemudian di Kota Tangerang Selatan telah menginvestasikan US$70 juta atau sekitar Rp 630 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun superblock di Komples Alam Sutra Serpong Tangerang Selatan dengan fokus pembangunan superblock yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel apartemen, dan gedung perkantoran.
Pembangunan pusat pembelanjaan diperkirakan akan menyerap dana sebesar Rp 520 miliar, sementara untuk pembangunan apartemen mencapai Rp 300 miliar dan gedung perkantoran sebesar Rp 150 miliar.
Peningkatan investasi juga tercermin dari tren meningkatnya perkembangan konsumsi semen dan penyaluran kredit/pembiayaan investasi oleh perbankan. Tren penggunaan/konsumsi semen di wilayah Banten untuk pembangunan di berbagai sector terindikasi meningkat.
Ditambahkan Andang, peningkatan investasi juga didorong oleh meningkatnya pembiayaan perbankan melalui kredit investasi dengan pertumbuhan yang mencapai lebih dari 30 persen pada triwulan 1/2011.
(Dari berbagai Sumber)

0 komentar:

Posting Komentar