Jumat, 10 Juni 2011

Mengaji dan Mengkaji al-Quran dengan Gemmar Mengaji


Ratu Atut Chosiyah


PROVINSI Banten merupakan salah satu dari tujuh provinsi yang ditetapkan sebagai wilayah percontohan penerapan program "Gerakan Maghrib Mengaji" (Gemmar Mengaji), di samping DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saya sebagai Gubernur sangat antusias untuk menyukseskan program ini. Dalam setiap kunjungan kerja ke berbagai kecamatan, saya selalu mengajak seluruh lapisan masyarakat khususya warga Muslim untuk aktif ikut mengembali kebiasaan mengaji selepas melaksanakan shalat maghrib.

Mengaji sesudah shalat maghrib, dulu menjadi kebiasaan yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Banten. Namun, kebiasan tersebut lambat laun makin menghilang. Sudah semakin jarang terlihat anak-anak berbondong-bondong membawa Al-Qur'an ke masjid maupun ke rumah guru ngaji. Padahal, menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak merupakan solusi paling tepat untuk mengatasi berbagai persoalan remaja dan pemuda. Dengan mengaji dan mengkaji Al-Qur'an merupakan solusi efektif dalam membentengi anak-anak dari segala pengaruh buruk.

al-Quran Mushaf Al-Bantani yang saya bagikan dalam setiap kesempatan berkunjung ke masyarakat saya menekankan pentingnya peran kaum ibu untuk menghidupkan kembali kebiasaan mengaji maghrib dalam kehidupan masyarakat.

Para ibu biasanya lebih dekat dengan anak-anaknya. Kaum perempuan sangat potensial untuk dapat menyukseskan program Gemmar Mengaji. Sehabis menunaikan sholat Maghrib, anak-anak dibimbing untuk belajar mengaji, baik mengajarkan sendiri di rumah maupun melalui guru ngaji yang ada di lingkungan masing-masing. Mengaji merupakan upaya mengenalkan dan memperdalam isi kandungan Al-Qur’an agar umat manusia bisa memahami dan melaksanakan makna yang terkandung di dalamnya.

Saya mengingatkan kepada seluruh warga Banten terhadap tayangan media yang negatif khususnya televisi, tugas orang tua mendampingi dan memberikan masukan positif bagi anak, agar dapat menyaring dan memilah yang baik.

Program Gemmar Mengaji akan sukses jika dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu negara atau daerah, khususnya melakukan pembinaan bidang pendidikan agama. Melalui keluarga yang kokoh tingkat keyakinan dan pemahamannya terhadap ajaran agama, akan mewujudkan bangsa atau daerah yang baldatun toyyibatun wa robbun gofuur.

Terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar