Minggu, 05 Juni 2011

Perbandingan Banten dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat


AddThis Social Bookmark Button

PDRB Banten Terus Menggeliat

SERANG-Anggapan pembangunan Banten terkesan berjalan di tempat dinilai tak mendasar. Pada tahun 2009, Banten mampu mencetak PDRB (Product Domestic Regional Brutto,red) sebesar Rp133,05 triliun.

''Angka ini relatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan PDRB Jawa Barat yakni Rp656,32 triliun. Apalagi dengan DKI Jakarta, yakni Rp757,02 triliun yang tercacat memiliki PDRB tertinggi di Indonesia. Namun nilai ini menunjukkan capaian Banten yang terus menggeliat. Nilainya meningkat dibandingkan dengan PDRB tahun 2008 yakni Rp122,49 triliun,'' tutur Dr. Iwan Kusuma Hamdan, Rektor ITB PIKSI Serang belum lama ini.

Dikatakan Iwan, Provinsi Banten baru berusia 10 (sepuluh) tahun sejak dimekarkan dari Jawa Barat pada 6 Oktober 2000. Usia Banten relatif muda dibandingkan dengan dengan 2 (dua) provinsi tetangga terdekatnya, yaitu Jawa Barat (berdiri tanggal 19 Agustus 1945 ) dan DKI Jakarta (menjadi Daerah Khusus Ibukota pada tahun 1961).

Hal senada dikemukakan oleh Djaka Badranaya, Analis Kebijakan Publik yang juga dosen UIN Ciputat Tangsel. Menurutnya dibandingkan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat, Banten relatif ‘sepi’ dengan jumlah penduduk 9,78 jiwa (Sensus Penduduk 2009,red). Bandingkan dengan Jawa Barat yang merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia yang berjumlah 43.021.826 jiwa beradasarkan sensus Penduduk 2010. Namun demikian, lanjut Djaka, Banten justru menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Banten tahun 2009 mencapai 70,06. Angka ini melesat jauh dari IPM tahun 2002 yang tercatat 66,6.

Untuk IPM, DKI Jakarta masih memimpin perolehan tertinggi di Indonesia dengan angka 77,36. Sedangkan Jawa Barat meraih urutan ke–15 dengan angka 71,64.
''Nah, data–data tersebut, sangat sulit untuk membandingkan hasil pembangunan yang ada di Provinsi Banten dengan provinsi tetangga seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta," tegas Djaka. (bb)

0 komentar:

Posting Komentar