Rabu, 15 Juni 2011

Ratu Atut : Peran Perempuan penting untuk Pembangunan Banten


SERANG –  Pemberdayaan perempuan di Banten perlu ditingkatkan dengan memanfaatkan program-program yang ada di provinsi Banten. Jumlah perempuan yang besar di Banten mempunyai potensi untuk diberdayakan sebagai subyek pembangunan bangsa. Peranan strategis perempuan dalam menyukseskan pembangunan bangsa dapat dilakukan melalui Peranan perempuan dalam keluarga. Demikian ditegaskan Ratu Atut  dalam Acara pertemuan Badan Kerjasama Organisasi-organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten selasa (14/6/2011)
”Perempuan merupakan benteng utama dalam keluarga. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai dari peran perempuan dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai generasi penerus bangsa. Peranan perempuan dalam Pendidikan, jumlah perempuan yang demikian besar merupakan aset dan problematika di bidang ketenaga kerjaan. Dengan mengelola potensi perempuan melalai bidang pendidikan dan pelatihan maka tenaga kerja perempuan akan menempati posisi yang lebih terhormat dan mampu mengangkat derajat bangsa,” jelas Ratu Atut.
Badan Kerjasama Organisasi-organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemprov Banten sebesar Rp165 juta. Dana tersebut diperuntukan kepada 31 organisasi pengurus kewanitaan di bawah BKOW Provinsi Banten. Pemberian bantuan ini diberikan langsung oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sekaligus membuka seminar kepemimpinan wanita di Gedung KONI Provinsi Banten, Selasa (14/6).
Acara seminar itu diikuti sebanyak 150 peserta, dan dihadiri Asda III Provinsi Banten Zainal Mutaqien dan Kepala Badan pemeberdayaan Perempuan Daerah (BPPMD) Provinsi Banten Sigit Suwitarto.
Ratu Atut menjelaskan, terkait bidang-bidang pemerintahan, kesehatan, industri, pertanian, pariwisata dan strategi eksploitasi sumber daya alam dan sebagainya telah dipelajarinya sejak menjadi wakil Gubenur Banten. “Dengan menata wilayah-wilayah dan menggali potensi yang ada di daerah masing-masing untuk mendapatkan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkannya, terkait kebijakan khusus gender, sejauh upaya dilakukan Pemprov Banten adalah telah membuat regulasi untuk kemajuankesetaraan gender tersebut di Provinsi Banten. Menurutnya, Banten telah berhasil meraih predikat ke III dalam keberhasilan program pemberdayaan perempuan. Keberhasilan yang dicapai lainnya oleh Pemprov Banten adalah laju pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan pertama berada di atas rata-rata.

(as, ratuatut.com)

0 komentar:

Posting Komentar