Senin, 18 Juli 2011

Program Keluarga Harapan Membantu Masyarakat Pedesaan

ratu atut dan padi

PANDEGLANG - Hj. Ratu Atut Chosiyah memberikan apresiasi yaang tinggi terhadap semangat dan kerja keras para para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), yang hingga saat ini telah tersebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

"Ibu berharap para pendamping PKH melakukan monitoring secara kontinyu. Anak-anaknya harus terus didampingi untuk dibawa ke sekolah dan bila ada ibu hamil harus dibawa ke puskesmas atau bila ada balitanya harus rutin dibawa ke posyandu," kata Ratu Atut.

Gubernur wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia ini, menekankan pentingnya monitoring dalam pelaksanaan PKH. Sebab, program ini ditargetkan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)dan tujuannya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Ratu Atut melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Senin (18/07/2011) untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi, serta mendengarkan harapan masyarakat kepada pemerintah. Beberapa masalah yang bisa segera direspon, akan langsung diberikan solusinya.

Antara lain masalah banyaknya masyarakat yang belum menikmati penerangn listrik, Gubernur Ratu Atut langsung memberi solusi program "Lisdes" (Listrik Pedesaan) kepada 441 kepala keluarga di 11 desa, di Cimanuk. Selain itu, Gubernur juga mendorong berbagai aktifitas kegiatan masyarakat.

Program "Lisdes" ditarget juga menyentuh RTSM yang masuk dalam program PKH. Salah seorang pendaping PKH di Kecamatan Jiput, Didin Saepudin, menjelaskan hingga saat ini PKH telah mencakup 17 kecamatan sejak dimulai dari 2008 dengan 5 kecamatan. Dari 17 kecamatan yang masuk dalam PKH mencapai 22.000 KK. Mereka ditangani oleh 109 tenaga pendamping dan 6 orang operator.

"Program ini dievaluasi secara kontinyu setiap tiga bulan, untuk mengetahui apakah sudah ada keluarga yang terlepas dari status RTSM. Itu sebabnya, seperti dikatakan Ibu Gubernur, monitoring memang memegang peranan sangat penting dalam keberhasilan PKH," kata Didin.***

Share this post :

0 komentar:

Posting Komentar