Rabu, 06 Juli 2011

Ratu Atut Memacu Ekonomi Banten

SERANG—Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian Banten. Hal itu disampaikan Ratu Atut dalam setiap kunjungannya ke Kecamatan termasuk di Kecamatan Ciomas, Senin (4/7).

Ratu Atut mengatakan, pembangunan ekonomi Banten menjadi prioritas utama pemerintahannya sebagaimana dalam Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun yaitu 2007-2012. Dalam RPJMD itu, Ratu Atut berani menargetkan laju pertumbuhan ekonomi Banten mencapai 8 persen atau lebih tinggi 2 persen di atas pertumbuhan nasional yang berada di kisaran 6 persen.

Hasilnya, tak mengecewakan. Dalam kajian terbaru yang dirilis Kantor Bank Indonesia awal Mei 2011 lalu, disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Banten mengalami peningkatkan menembus 632 persen. Meski belum sesuai target, namun tetap lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yakni 6,50 persen

Dalam rilis Bank Indonesia disebutkan, peningkatan ini terjadi karena sektor industri yang didukung oleh sektor utama lainnya seperti sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR).

Faktor itulah yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Banten saat ini bisa sejajar dengan ekonomi nasional. Menurut Ratu Atut, meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi itu salah satunya dipengaruhi iklim investasi yang semakin baik.

“Tingkat investasi di Banten, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus meningkat. Namun, hal itu tidak lantas membuat kita cepat berpuas diri. Pencapaian tersebut justru menjadi tantangan bagi kita untuk bekerja lebih keras, bersemangat dan penuh motivasi untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten,” tandasnya.

Ratu Atut  mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap semangat dan bekerja keras dalam memacu pertumbuhan ekonomi Banten. Sebab menurutnya, pembangunan ekoomi tidak bisa hanya diserahkan kepada satu pihak saja, melainkan butuh kerja sama dan dukungan semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat secara umum.

Dalam rilis Kantor Bank Indonesia Serang menyebutkan, semakin tingginya minat investor pada kedua sektor utama tersebut dan didukung oleh faktor lokasi strategis serta tingginya permintaan pasar pada kedua sektor utama itu, menjadi pendorong utama kinerja perekonomian Banten saat ini.

Pertumbuhan ekonomi nasional hingga triwulan III 2010 mencapai 5,82 persen. Sedangkan pada awal Mei 2011, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai angka 6 50 persen.

“Gelombang gairah peningkatan kinerja perekonomian juga sampai ke Banten. Berbagai indikator ekonomi menunjukkan pencapaian yang sangat baik,” kata Pimpinan Bank Indonesia (BI) Serang, Andang Setyobudi belum lama ini.

Andang sebelumnya memerkirakan, pertumbuhan ekonomi Banten mampu mendekati level 6 persen, (years on years) pada 2010. Sementara itu. inflasi Banten masih tetap lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yakni pada angka 6,1 persen.

"Ini suatu pencapaian yang baik dan patut kita syukuri bersama. Karena itu, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan jajaran Pemprov Banten, perbankan, berbagai instansi, para pelaku usaha dan seluruh pihak lain yang telah berupaya melaksanakan perannya dalam mendukung kemajuan perekonomian Banten” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar