Senin, 30 Mei 2011

Banten Miliki Potensi Energi Panas Bumi 790 MW

BANTEN—Daerah Banten menyimpan potensi panas bumi sebesar 790 megawatt yang tersebar di 5 lokasi. Tiga lokasi berada di Kabupaten Serang, yaitu Rawa Dano dengan potensi 115 megawatt, gunung Karang dengan potensi 170 megawatt dan gunung Polosari dengan 100 megawatt. Ketiga lokasi itu telah ditetapkan sebagai Wilayah Kerja Pertambangan (WKP).

Selain tiga lokasi tersebut, baru-baru ini pemerintah melalui Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Luluk Sumiarso, Menyerahkan SK WKP untuk gunung Endut yang terletak di Kabupaten Lebak. Selain kawasan gunung Endut, di Lebak juga ditemukan potensi panas bumi di daerah Pemancalan. Namun saat ini energi di Pemancalan masih dalam tahpan survey pendahuluan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penyerahan SK WKP gunung Endut dilakukan bersamaan dengan tiga wilayah lainnya di Indonesia, yaitu WKP Bonjol dengan kapasitas 200 megawatt, WKP panasbumi Mataloko dengan kapasitas 63 megawatt, WKP gunung Ciremai dengan 150 megawatt.

Panas bumi guung Endut mempunyai kapasitas 80 megawatt. Sedangkan potensi di Pemancalan jauh lebih besar yakni 225 megawatt. Luluk berharap agar pemerintah setempat menjaga dan mengawal pengelolaan potensi tersebut.

“Dengan diserahkan WKP ini kepada Pemda diharapkan dikawal pengolahannya sehingga dapat memberi manfaat kepada masyarakat setempat,” katanya dalam acara peluncuran Hari Sadar Energi Bersih, di Eco Park. Taman Impian Jaya Ancol, Minggu (29/5).

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan pemiliki 40 persen potensi panas bumi dunia dengan total potensi sebesar 29.038 megawatt. Dari jumlah itu, yang diketahui baru 276 titik potensi yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik hanya sekitar 4 persen atau 1.196 megawat.

Potensi panas bumi akan memberikan manfaat kepada masyarkat terutama dalam hal elektrifikasi dan sebagai sumber keuangan dan listrik baru. Panas bumi yang dihasilkan gunung Endut misakanya, berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sedikitnya Rp 175 miliar per-tahun. (mhl)

0 komentar:

Posting Komentar