Rabu, 25 Mei 2011

Kesejahteraan Warga Banten Meningkat

Perlahan tapi pasti, kesejahteraan masyarakat Banten terus meningkat. Hal ini disebabkan, salah satunya, sektor industri pengolahan, sektor transportasi dan komunikasi yang menjadi penyumbang terbesar dari pertumbuhan PDRB Provinsi Banten.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi pemekaran dari Provinsi Jawa Barat pada 6 Oktober 2000 ini, menurut kajian ekonomi regional Bank Indonesia, pada triwulan sebelumnya sebesar 6,06 persen. Pertumbuhan PDRB menggambarkan kenaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara makro.

“Pertumbuhan ini merupakan kerja keras dari semua stakholder pembangunan ekonomi Provinsi Banten, yakni masyarakat, pemerintah, dan swasta,” jelas Djaka Badranaya, ahli kebijakn publik.

Sedangkan menurut pemaparan rektor ITB PIKSI Serang Dr Iwan Hamdan, kenaikan PDRB Provinsi Banten memperlihatkan kenaikan sejak 2009. Triwulan kedua tahun 2009, PDRB Provinsi Banten sebesar 4,54 persen. Di triwulan ketiga baik menjadi 4,64 persen dan triwulan keempat sebesar 4,28.

Di tahun 2010, PDRB Provinsi Banten terus memperlihatkan tren kenaikan. Triwulan pertama tahun lalu sebesar 5,48, triwulan kedua 5,87, triwuan ketiga 6,06 dan triwulan keempat 6,31.

“Daya beli masyarakat semakin meningkat, perbaikan layanan pemerintah yang terus membaik, dan dunia industri semakin bergairah,” tutur Iwan Hamdan.

Strategi pembangunan yang diterapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menurut Iwan Hamdan berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi kota maupun kabupaten di bawah naungannya.

“Upaya pembangunan ini telah terlihat sejak 2007 sampai 2009, PDRB Kabupaten Lebak dan Pandeglang terus meningkat,” ungkapnya.

Kabupaten Pandeglang dikatakan Iwan berhasil meningkatkan PDRB dari Rp 3,6 miliar menjadi Rp 3,9 miliar. Sedangkan PDRB Kabupaten Lebak meningkat dari Rp 3,5 miliar menjadi Rp 3,8 miliar.

Pertumbuhan paling pesat terjadi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Dua daerah itu masing-masing mencetak PDRB lebih dari Rp 17 miliar dan Rp 27 miliar.

“Kami warga Tangerang sangat merasakan efek dari pertumbuhan PDRB terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi tidak benar kalu dikatakan selama 11 tahun berdiri pembangunan Provinsi Banten jalan di tempat atau malah terpuruk,” tegas M Yusuf Iskandar Nafis Direktur Lembaga Independen Kajian Tangerang (Likut). (Tw)

Sumber: Radar Tangsel-Tangerang Ekspres, Rabu 25 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar